Akhir Januari 2023, Dipo Alam berencana pameran bersama dengan beberapa seminan dan kolega. Salah satunya dengan atasannya dulu, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono yang belakangan juga aktif melukis.
Mantan Sekretaris Kabinet Dipo Alam memilih menulis dan melukis setelah tak aktif lagi di pemerintahan. Baginya, menulis dan melukis itu mempunyai dampak yang menyembuhkan alias healing.
“Melukis dan menulis proporsinya menulis ga banyak. Lebih banyak melukis karena sangat membantu ketenangan jiwa dan ekspresi,” kata Dipo Alam saat ditemui dalam sebuah jamuan makan siang di Jakarta awal Desember lalu. Tulisan Dipo Alam banyak dipublikasikan di media massa baik daring maupun luring. Salah satunya di Harian Kompas. Adapun soal melukis, dia sedang asyik-asyiknya menjalaninya. Hobi yang satu ini sudah dia geluti sejak lama dan bahkan sering pameran tunggal di luar negeri. Pada September 2006 dia pameran di Tunisia dan sebulan kemudian pameran di Polandia. Lalu pada 2007 pameran di Denmark. Itu beberapa pameran yang pernah digelar Dipo Alam.
Akhir Januari 2023, Dipo Alam berencana pameran bersama dengan beberapa seminan dan kolega. Salah satunya dengan atasannya dulu, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono yang belakangan juga aktif melukis. “Saya sudah siapkan beberapa lukisan. Mungkin 10 lukisan,” kata Dipo Alam.
Lukisan-lukisan tersebut penuh narasi. Sebab, itu merupakan ekspresi dia terhadap situasi sosial atau peristiwa yang dia temui sehari-hari. Misalnya ketika bermain ke Galeri Nasional Indonesia melihat pameran, Dipo Alam mendapati lukisan Diponegoro karya Raden Saleh. Baginya, Pangeran Diponegoro dalam lukisan itu digambarkan terlalu menunduk, kurang terasa sikap melawannya. Dipo Alam lalu membuat lukisan Pangeran Dipongoro dengan ekspresi yang lebih gagah dan melawan. “Saya tidak suka Pangeran Diponegoro menyerah kepada kompeni. Saya membuat lukisan Pangeran Diponegroro yang gagah.”
Selain menulis dan melukis sebagai cara menenangkan diri, Dipo menghindari karamaian media sosial terutama grup-grup WhatsApp. “Nanti kurang tidur. Lebih baik setel kendo,” ujarnya yang juga menghindari undangan-undangan debat politik.
Sumber : https://www.kompas.id/baca/tokoh/2022/12/27/dipo-alam-menulis-dan-melukis


