Event

― Advertisement ―

spot_img
HomeAktifitasSambutan Penutup Public Lecture: “World Disorder and the Future of Civilization” oleh...

Sambutan Penutup Public Lecture: “World Disorder and the Future of Civilization” oleh Prof. Dr. Jend. TNI (Purn) Soesilo Bambang Yudhoyono

Assalmu’alaikum wr. wb.

Bapak, ibu, dan saudara-saudara sekalian, kita telah dengan seksama mendengarkan pidato peradaban yang sangat bertenaga, “powerful”, dari salah seorang tokoh besar dalam sejarah Republik kita, Jenderal TNI (Purn), Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-6 Republik Indonesia (2004-2014). Kita menaruh hormat yang tinggi kepada pak SBY yang telah berhasil memimpin pemerintahan Indonesia pasca reformasi dengan gemilang, dan berhasil menghantarkan transisi yang mulus kepada pemerintahan selanjutnya, di bawah kepemimpinan Presiden ke-7, Ir. Joko Widodo (2014-2024). Jenderal Purn. Prof. Susilo Bambang Sudhoyono berhasil mengakhiri tugas pengabdiannya dengan ‘husnulkhotimah’, dan terus berkarya melalui kesenian, warisan-warisan kebudayaan, dan pemikiran-pemikiran kebangsaan, serta peranserta aktif dalam mempromosikan kebijakan perubahan iklim dan kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup yang sehat, serta kampanye kemanusiaan untuk perdamaian dunia yang berkeadilan.

Dari pidato pak SBY tadi, kita sudah sama-sama mendengarkan dengan antusias ramalannya tentang gejala “the world disorder”, tatanan dunia yang bergejolak, yang penting diantisipasi oleh kita semua dengan segala akibatnya dalam dinamika peradaban umat manusia, dimana Indonesia, mau tidak mau terlibat aktif di dalamnya. Peradaban Indonesia maju sebagai bagian dari peradaban dunia yang berkembang, haruslah terus terlibat aktif dalam agenda kemanusiaan global. Pidato pak SBY tadi sungguh telah menginspirasi kita semua untuk berbuat sesuatu yang semakin baik untuk masa depan.

Seperti pernah terjadi pada pertengahan abad ke-20 yang lalu, setelah Perang Dunia ke-I, Great Depression pada tahun 1930-an, dan dilanjutkan Perang Dunia ke-III pada tahun 1940-an yang berakhir dengan terjadinya “big-bank change in the human history”, maka menuju pertengahan abad ke-21 nanti, besar kemungkinan akan terjadi lagi “another big-bank change in the world history” yang harus diantisipasi. Mari kita mempersiapkan dengan segala langkah yang terukur untuk kepentingan peradaban Indonesia maju di tengah dinamika ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian yang abadi dan keadilan sosial.

Kepada pak SBY, mari kita sama-sama ucapkan terima kasih atas pidatonya yang sangat inspiratif untuk khalayak yang luas, baik yang hadir disini maupun yang akan menyaksikan melalui pemberitaan-pemberitaan yang luas sesudah ini. Pak, SBY, it’s really a great lecture. Terima kasih.

Wassalamu a’alikum wr. wb.

Jakarta,

Pembina Yayasan Institut Peradaban Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH.